Sah! – Laporan keuangan adalah alat penting bagi setiap yayasan untuk mengukur kinerja keuangan, transparansi, dan akuntabilitas. Yayasan sebagai entitas nirlaba memiliki kewajiban untuk menyusun laporan keuangan yang dapat memberikan informasi yang jelas dan dapat dipercaya bagi para pemangku kepentingan, termasuk donatur, pemerintah, dan masyarakat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara membuat laporan keuangan yayasan dan contohnya secara rinci.
Pengertian Laporan Keuangan Yayasan
Laporan keuangan yayasan adalah catatan yang berisi informasi keuangan yayasan dalam periode tertentu. Laporan ini menggambarkan keadaan keuangan yayasan, kinerja keuangan, serta aliran dana yang masuk dan keluar.
Laporan keuangan yayasan umumnya terdiri dari laporan posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas (laporan laba rugi), laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Komponen Laporan Keuangan Yayasan
Berikut adalah komponen utama dalam laporan keuangan yayasan:
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan posisi keuangan menggambarkan aset, kewajiban, dan ekuitas yayasan pada akhir periode akuntansi. Komponen utama dalam laporan posisi keuangan meliputi:
- Aset: Segala sesuatu yang dimiliki oleh yayasan yang memiliki nilai ekonomi, seperti kas, piutang, inventaris, dan properti.
- Kewajiban: Kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh yayasan, seperti utang dan pinjaman.
- Ekuitas: Selisih antara aset dan kewajiban, yang mencerminkan kekayaan bersih yayasan.
Laporan Aktivitas (Laporan Laba Rugi)
Laporan aktivitas menyajikan pendapatan dan beban yayasan selama periode akuntansi. Komponen utama dalam laporan aktivitas meliputi:
- Pendapatan: Dana yang diperoleh yayasan dari berbagai sumber, seperti sumbangan, hibah, dan hasil investasi.
- Beban: Pengeluaran yang dilakukan yayasan untuk menjalankan kegiatannya, seperti biaya operasional, gaji, dan program-program yayasan.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menggambarkan aliran kas masuk dan keluar yayasan selama periode akuntansi. Laporan ini membantu dalam memahami kemampuan yayasan dalam menghasilkan kas dan memenuhi kewajiban kasnya. Komponen utama dalam laporan arus kas meliputi:
- Arus Kas dari Aktivitas Operasional: Kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional yayasan.
- Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Kas yang dihasilkan atau digunakan untuk kegiatan investasi, seperti pembelian atau penjualan aset tetap.
- Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Kas yang dihasilkan atau digunakan untuk kegiatan pendanaan, seperti penerimaan atau pembayaran utang.
Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan memberikan informasi tambahan yang tidak dapat disajikan dalam laporan utama. Catatan ini mencakup kebijakan akuntansi yang digunakan, penjelasan mengenai pos-pos tertentu, dan informasi lain yang relevan.
Langkah-langkah Membuat Laporan Keuangan Yayasan
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat laporan keuangan yayasan:
1. Menyiapkan Dokumen dan Data Keuangan
Langkah pertama adalah mengumpulkan semua dokumen dan data keuangan yang diperlukan, seperti bukti transaksi, buku besar, dan laporan bank. Data ini harus lengkap dan akurat untuk memastikan laporan keuangan yang disusun dapat diandalkan.
2. Membuat Buku Besar
Buku besar adalah catatan yang memuat semua transaksi keuangan yayasan. Buku besar terdiri dari akun-akun yang mencerminkan berbagai aspek keuangan yayasan, seperti kas, piutang, utang, dan ekuitas. Setiap transaksi harus dicatat dalam buku besar dengan rinci.
3. Menyusun Laporan Posisi Keuangan
Langkah berikutnya adalah menyusun laporan posisi keuangan. Mulailah dengan mencatat semua aset yayasan, diikuti dengan kewajiban, dan akhirnya menghitung ekuitas. Pastikan semua saldo akun sudah sesuai dengan data yang ada dalam buku besar.
4. Menyusun Laporan Aktivitas
Selanjutnya, susun laporan aktivitas dengan mencatat semua pendapatan dan beban yayasan selama periode akuntansi. Hitung selisih antara pendapatan dan beban untuk menentukan surplus atau defisit yayasan.
5. Menyusun Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disusun dengan mengelompokkan aliran kas berdasarkan aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Catat semua penerimaan dan pengeluaran kas, kemudian hitung arus kas bersih untuk setiap kategori.
6. Menyusun Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan harus disusun dengan rinci dan jelas. Jelaskan kebijakan akuntansi yang digunakan, berikan penjelasan mengenai pos-pos tertentu dalam laporan, dan sertakan informasi tambahan yang relevan.
7. Melakukan Reviu dan Audit
Sebelum laporan keuangan diterbitkan, lakukan reviu internal untuk memastikan tidak ada kesalahan. Yayasan juga disarankan untuk melakukan audit oleh auditor independen untuk meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap laporan keuangan yang disusun.
Contoh Laporan Keuangan Yayasan
Berikut adalah contoh sederhana dari laporan keuangan yayasan:
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan Aktivitas (Laporan Laba Rugi)
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
Kebijakan Akuntansi
Yayasan menggunakan basis akuntansi akrual, di mana pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya, bukan saat kas diterima atau dibayarkan. Inventaris dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasikan, mana yang lebih rendah.
Penjelasan Pos-pos Tertentu
- Kas: Kas terdiri dari saldo kas di tangan dan di bank yang siap digunakan untuk operasional yayasan.
- Inventaris: Inventaris mencakup barang-barang yang dimiliki yayasan untuk keperluan operasional sehari-hari.
- Properti dan Peralatan: Properti dan peralatan termasuk aset tetap seperti gedung, kendaraan, dan peralatan kantor yang digunakan oleh yayasan.
Kesimpulan
Membuat laporan keuangan yayasan memerlukan ketelitian dan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. Dengan menyusun laporan keuangan yang baik, yayasan dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan para pemangku kepentingan.
Laporan keuangan yang akurat juga membantu yayasan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik untuk mencapai tujuan dan misinya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan yayasan dapat menyusun laporan keuangan yang dapat diandalkan dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Kunjungi laman Sah.co.id dan instagram @sahcoid untuk masi menarik lainnya.