Sah! – Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dikenal sebagai salah satu perusahaan terkaya dalam sejarah, dengan kekayaan yang sangat luar biasa pada puncak kejayaannya.
Nilai kekayaan VOC yang mencapai sekitar 112,6 kuadriliun rupiah membuatnya sulit untuk dibandingkan dengan perusahaan atau individu mana pun di zaman modern, termasuk para miliarder seperti Elon Musk, Jeff Bezos, dan Bernard Arnault.
Artikel ini akan membahas bagaimana kekayaan VOC jauh melampaui aset para miliarder terkaya dunia saat ini dan mengapa aset mereka bukan tandingan bagi VOC.
Kekayaan VOC yang Luar Biasa
Pada abad ke-17, VOC menguasai perdagangan internasional, terutama dalam perdagangan rempah-rempah yang sangat diminati di Eropa.
Perusahaan ini memiliki jaringan perdagangan yang luas, armada kapal yang besar, dan kekuatan militer yang menjadikannya bukan hanya entitas ekonomi, tetapi juga kekuatan politik global.
Kekayaan VOC diperkirakan mencapai 7,9 triliun gulden Belanda, yang jika dikonversi ke nilai mata uang saat ini, setara dengan 112,6 kuadriliun rupiah. Angka ini mencengangkan dan menempatkan VOC jauh di atas perusahaan atau individu mana pun di era modern.
Perbandingan dengan Aset Elon Musk dan Miliarder Lainnya
Untuk memberikan gambaran seberapa besar kekayaan VOC, mari kita bandingkan dengan kekayaan para miliarder terkaya dunia saat ini:
- Elon Musk: Pada tahun 2024, kekayaan bersih Elon Musk diperkirakan mencapai sekitar 250 miliar USD, yang setara dengan sekitar 3,75 kuadriliun rupiah. Meskipun ini adalah angka yang sangat besar, kekayaan Elon Musk masih hanya sekitar 3,3% dari kekayaan VOC.
- Jeff Bezos: Kekayaan pendiri Amazon, Jeff Bezos, diperkirakan sekitar 150 miliar USD, atau sekitar 2,25 kuadriliun rupiah. Sekali lagi, ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan VOC, menunjukkan betapa besar jarak antara kekayaan VOC dan para miliarder modern.
- Bernard Arnault: Pemilik LVMH, Bernard Arnault, yang juga termasuk dalam daftar orang terkaya di dunia, memiliki kekayaan sekitar 200 miliar USD, atau sekitar 3 kuadriliun rupiah. Sekali lagi, ini tidak sebanding dengan kekayaan VOC yang mencapai 112,6 kuadriliun rupiah.
Mengapa Kekayaan VOC Begitu Besar?
Kekayaan VOC yang luar biasa ini tidak terlepas dari monopoli perdagangan yang dimilikinya, terutama dalam rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada.
Pada saat itu, rempah-rempah adalah komoditas yang sangat berharga di pasar Eropa, dan VOC mampu mengontrol hampir seluruh perdagangan rempah dari Asia ke Eropa.
Selain itu, VOC juga memiliki hak istimewa yang diberikan oleh pemerintah Belanda, termasuk hak untuk membentuk angkatan bersenjata sendiri, mendirikan benteng, dan bahkan membuat perjanjian dengan penguasa lokal di wilayah-wilayah yang mereka kuasai.
Kekuasaan politik ini, dikombinasikan dengan kekayaan yang besar, menjadikan VOC entitas yang tak tertandingi di zamannya.
Aset VOC vs. Aset Miliarder Modern
Ketika kita membandingkan kekayaan VOC dengan aset para miliarder modern seperti Elon Musk, Jeff Bezos, atau Bernard Arnault, jelas bahwa VOC berada di liga yang berbeda.
Meskipun para miliarder ini memiliki kekayaan yang sangat besar dan perusahaan-perusahaan mereka memainkan peran penting dalam ekonomi global, kekayaan VOC tetap tidak tertandingi.
Jika VOC masih ada hingga hari ini, ia akan menjadi kekuatan ekonomi yang dominan, dengan kekayaan yang melampaui negara-negara besar dan perusahaan-perusahaan multinasional terbesar.
VOC bisa saja membeli perusahaan seperti Tesla, Amazon, dan LVMH berkali-kali lipat, dan masih memiliki sisa kekayaan yang sangat besar.
Pelajaran dari Kekayaan VOC
Kekayaan VOC yang luar biasa ini memberikan banyak pelajaran penting, terutama tentang bagaimana kekayaan yang besar harus dikelola.
Meskipun VOC berhasil mengumpulkan kekayaan yang tak tertandingi, perusahaan ini akhirnya runtuh karena korupsi, inefisiensi, dan kegagalan dalam beradaptasi dengan perubahan zaman.
VOC juga mengajarkan kita bahwa kekayaan yang besar bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, kekayaan ini memungkinkan VOC untuk menjadi kekuatan dominan dalam perdagangan global.
Di sisi lain, kekayaan yang besar juga membawa tanggung jawab besar, dan tanpa manajemen yang bijaksana, kekayaan ini bisa hilang begitu saja.
Kekayaan VOC yang mencapai 112,6 kuadriliun rupiah menempatkannya jauh di atas para miliarder terkaya dunia saat ini. Aset Elon Musk, Jeff Bezos, dan Bernard Arnault tidak sebanding dengan kekayaan yang dimiliki VOC pada masa kejayaannya.
Namun, sejarah VOC juga mengingatkan kita bahwa kekayaan yang besar harus disertai dengan manajemen yang bijaksana dan berkelanjutan, agar kekayaan tersebut bisa membawa manfaat jangka panjang dan tidak hanya menjadi kenangan masa lalu
Kunjungi laman sah.co.id dan instagram @sahcoid untuk informasi menarik lainnya.