Sah! – Sistem Online Single Submission (OSS) adalah inovasi pemerintah Indonesia untuk menyederhanakan proses perizinan berusaha di Indonesia.
Namun, meskipun telah dirancang untuk mempermudah pelaku usaha, beberapa pengguna masih mengalami kendala saat melakukan registrasi di OSS.
Salah satu penyebab utama masalah ini adalah integrasi data antara OSS dengan sistem Administrasi Hukum Umum (AHU) untuk entitas hukum seperti yayasan.
Artikel ini akan membahas secara teknis penyebab kegagalan registrasi di OSS dan peningkatan sistem yang sedang dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
1. Pengertian Sistem OSS dan AHU
Sebelum membahas lebih jauh mengenai masalah teknis yang menyebabkan kegagalan registrasi, penting untuk memahami apa itu sistem OSS dan AHU.
- Sistem OSS: OSS merupakan sistem terintegrasi yang memungkinkan pelaku usaha untuk mengajukan perizinan secara online. OSS menggabungkan berbagai jenis perizinan yang sebelumnya diurus di berbagai instansi, sehingga prosesnya menjadi lebih efisien.
- Sistem AHU: AHU (Administrasi Hukum Umum) adalah sistem yang dikelola oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk mengelola data badan hukum, termasuk yayasan, perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Data yang disimpan di AHU meliputi akta pendirian, perubahan anggaran dasar, dan informasi lainnya terkait status hukum badan usaha.
2. Kendala Teknis Integrasi Data OSS dan AHU
Salah satu penyebab utama kegagalan registrasi di OSS adalah kendala integrasi data antara sistem OSS dan AHU, terutama untuk badan hukum seperti yayasan. Berikut adalah beberapa penjelasan teknis terkait masalah ini:
- Sinkronisasi Data yang Tidak Optimal: Sistem OSS mengandalkan data yang berasal dari AHU untuk verifikasi dan validasi badan hukum. Namun, seringkali terjadi keterlambatan atau kegagalan sinkronisasi antara kedua sistem ini. Akibatnya, data yayasan yang seharusnya sudah terdaftar di AHU tidak terbaca di OSS, sehingga proses registrasi tidak bisa dilanjutkan.
- Perbedaan Struktur Data: Sistem AHU dan OSS memiliki struktur data yang berbeda, yang menyebabkan ketidaksesuaian dalam membaca informasi yang diterima dari satu sistem ke sistem lainnya. Misalnya, format nama yayasan atau nomor akta yang berbeda dapat menyebabkan kegagalan verifikasi.
- Pemutakhiran Data yang Belum Merata: Dalam beberapa kasus, data yayasan yang telah diperbarui di AHU belum di-update secara real-time di OSS. Hal ini dapat terjadi karena proses pemutakhiran data yang tidak serentak antara kedua sistem, yang pada akhirnya menghambat proses registrasi.
- Keterbatasan Sistem Lama: Kendala ini juga bisa muncul karena sistem lama yang masih digunakan oleh beberapa yayasan, sehingga data mereka tidak sepenuhnya kompatibel dengan sistem OSS yang baru.
3. Proses Peningkatan Sistem dan Dampaknya
Menyadari kendala yang ada, pemerintah melalui Kementerian Investasi/BKPM dan Kemenkumham sedang melakukan upaya peningkatan sistem untuk mengatasi masalah ini. Beberapa langkah yang diambil untuk memperbaiki masalah integrasi data antara OSS dan AHU meliputi:
- Peningkatan Kapasitas Sistem: Salah satu langkah penting adalah meningkatkan kapasitas server dan database pada sistem OSS dan AHU. Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi lonjakan permintaan dari pengguna, serta mempercepat proses sinkronisasi data antara kedua sistem.
- Perbaikan Mekanisme Sinkronisasi: Pemerintah sedang melakukan perbaikan mekanisme sinkronisasi data antara OSS dan AHU agar lebih cepat dan akurat. Sistem baru yang diterapkan memungkinkan sinkronisasi data secara real-time, sehingga data yang diperbarui di AHU akan langsung tersedia di OSS tanpa perlu menunggu lama.
- Penggunaan API yang Lebih Efisien: Application Programming Interface (API) yang digunakan untuk menghubungkan OSS dan AHU juga sedang diperbaiki agar lebih efisien. API ini memungkinkan pertukaran data antara kedua sistem secara otomatis, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan manusia (human error) dalam proses integrasi data.
- Validasi Data Ganda: Untuk menghindari kegagalan registrasi akibat data yang tidak konsisten, sistem OSS akan menerapkan validasi data ganda. Artinya, data yang masuk ke OSS akan diverifikasi ulang dengan data yang ada di AHU, sehingga kesalahan dapat segera terdeteksi dan diperbaiki sebelum registrasi dilanjutkan.
4. Dampak Perubahan Sistem terhadap Pengguna
Proses peningkatan sistem yang sedang berlangsung tentu akan memberikan dampak positif bagi pengguna OSS, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan registrasi. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh pengguna setelah peningkatan sistem selesai dilakukan:
- Proses Registrasi yang Lebih Lancar: Dengan sistem yang diperbarui, diharapkan tidak ada lagi kendala teknis saat melakukan registrasi di OSS. Data yayasan dan badan hukum lainnya akan lebih cepat terbaca dan terverifikasi, sehingga proses registrasi bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
- Pengurangan Kegagalan Registrasi: Perbaikan sistem sinkronisasi dan validasi data ganda akan mengurangi kemungkinan kegagalan registrasi akibat data yang tidak sesuai atau tidak terbaca. Pengguna tidak perlu lagi mengalami frustrasi karena registrasi yang gagal berulang kali.
- Peningkatan Kecepatan Layanan: Dengan kapasitas sistem yang ditingkatkan, kecepatan layanan OSS juga akan meningkat. Pengguna bisa mengakses layanan OSS dengan lebih cepat tanpa terganggu oleh lambatnya respon sistem atau downtime.
- Integrasi yang Lebih Baik: Selain meningkatkan kecepatan dan akurasi, sistem yang diperbarui juga akan meningkatkan integrasi antara OSS dan AHU, sehingga semua data badan hukum bisa terhubung dengan baik tanpa ada celah yang menyebabkan kegagalan registrasi.
5. Langkah yang Bisa Dilakukan Pengguna Sambil Menunggu Perbaikan Sistem
Sementara menunggu proses peningkatan sistem selesai, pengguna yang mengalami kendala registrasi di OSS dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk mengatasi masalah yang dihadapi:
- Cek Status Data di AHU: Pastikan bahwa data yayasan atau badan hukum Anda sudah terdaftar dan diperbarui di sistem AHU. Jika ada data yang belum lengkap atau tidak sesuai, segera lakukan pembaruan melalui notaris atau melalui sistem AHU secara mandiri.
- Hubungi Helpdesk OSS: Jika Anda mengalami kendala teknis yang berkaitan dengan registrasi, Anda bisa menghubungi helpdesk OSS untuk mendapatkan bantuan. Tim OSS dapat membantu memverifikasi status data Anda dan memberikan solusi sementara jika ada masalah teknis.
- Tunggu Pengumuman Resmi: Pantau pengumuman resmi dari OSS atau AHU terkait perbaikan sistem. Jika ada informasi mengenai downtime atau pemeliharaan sistem, sebaiknya tunda proses registrasi hingga perbaikan selesai dilakukan.
Kegagalan registrasi di OSS sering kali disebabkan oleh kendala teknis yang berkaitan dengan integrasi data antara OSS dan AHU, terutama untuk badan hukum seperti yayasan.
Masalah seperti sinkronisasi data yang tidak optimal, perbedaan struktur data, dan keterbatasan sistem lama menjadi penyebab utama kegagalan ini.
Namun, pemerintah sedang melakukan peningkatan sistem untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk peningkatan kapasitas server, perbaikan mekanisme sinkronisasi, dan penggunaan API yang lebih efisien.
Dengan adanya perbaikan sistem ini, diharapkan proses registrasi di OSS akan menjadi lebih lancar dan cepat, sehingga para pelaku usaha bisa mendapatkan izin usaha mereka tanpa hambatan.
Bagi pengguna yang mengalami kendala, penting untuk memeriksa status data di AHU, menghubungi helpdesk OSS, dan menunggu pengumuman resmi terkait perbaikan sistem.
Sistem OSS yang lebih baik akan memberikan manfaat besar bagi pelaku usaha di Indonesia, mendukung kemudahan berbisnis, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Kunjungi laman sah.co.id dan instagram @sahcoid untuk informasi menarik lainnya.