Sah! – Pelaksanaan Pendaftaran Tanah adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secara terus menerus
Pendaftaran tanah dilakukan dengan pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis
Pendaftaran tanah ini diberikan sertifikat kepada pihak yang berhak sebagai surat tanda bukti kepemilikan
Sertifikat Pemilikan Tanah memiliki peran yang sangat penting ketika melakukan perbuatan hukum, dapat dibaca https://sah.co.id/blog/kekuatan-hukum-sertifikat-kepemilikan-tanah-zaman-dahulu/
Dalam UUPA, tujuan dilakukan pendaftaran tanah agar memberikan jaminan kepastian hukum
Pendaftaran Tanah ini diatur dalam PP No 24 Tahun 1997 yang mengatur tentang:
a. Asas dan Tujuan Pendaftaran Tanah
b. Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
c. Objek Pendaftaran Tanah
d. Satuan Wilayah Tata Usaha Pendaftaran Tanah
e. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali
f. Pengumpulan Dan Pengolahan Data Fisik Dan Data Yuridis
g. Pembuktian Hak Dan Pembukuannya
h. Penerbitan Sertifikat
i. Penyajian Data Fisik Dan Data Yuridis
j. Penyimpanan Daftar Umum Dan Dokumen
k. Pendaftaran Peralihan Dan Pembebanan Hak
l. Pendaftaran Perubahan Data Pendaftaran Tanah Lainnya
m. Penerbitan Sertifikat Pengganti
n. Biaya Pendaftaran Tanah
o. Sanksi Hukum
p. Ketentuan Peralihan
q. Ketentuan Penutup
Di Indonesia, Pendaftaran Tanah memiliki beberapa asas-asas, antara lain:
1. Asas Sederhana
Asas ini dimaksudkan agar setiap prosedur pendaftaran tanah mudah dipahami bagi pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi pemegang hak atas tanah
2. Asas Aman
Pendaftaran tanah dilaksanakan secara teliti dan cermat sehingga memberi jaminan kepastian hukum bagi pihak yang berkepentingan
3. Asas Terjangkau
Asas ini bertujuan agar pihak-pihak yang memerlukan mendapatkan harga yang terjangkau.
Khususnya bagi pihak yang memiliki kemampuan golongan ekonomi yang lemah
Pelayanan pendaftaran tanah harus terjangkau bagi semua pihak yang memerlukan
4. Asas Mutakhir
Asas ini dimaksudkan kelengkapan yang memadai dalam pelaksanaannya dan kesinambungan pemeliharaan data
Pemeliharaan data ini harus disesuaikan apabila terjadi perubahan-perubahan terkait data di kemudian hari
Asas mutakhir ini memberi kewajiban kepada Kantor Pertanahan agar pencatatan data selalu sesuai dengan keadaan nyata di lapangan
5. Asas Terbuka
Terbuka dalam artian masyarakat dapat memperoleh keterangan mengenai data yang benar dalam setiap waktu
Tujuan lain dari Pendaftaran Tanah adalah menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk Pemerintah
Pendaftaran Tanah ini memudahkan untuk memperoleh data yang diperlukan apabila ingin melakukan suatu perbuatan hukum
Pendaftaran Tanah juga sebagai program terselenggaranya tertib administrasi pada bidang pertanahan.
Itulah pembahasan terkait dengan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah, semoga bermanfaat.
Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha bisa mengakses laman Sah!, yang menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha . Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas lembaga/usaha .
Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi via pesan instan WhatsApp ke +628562160034.
PP No 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
UU No 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria